Polrestabes Surabaya – Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya berhasil mengungkap dalang penyebab anak hilang yang ramai di media sosial beberapa hari belakangan ini. Pengakuan dari korban korban karena permasalahan masalah internal keluarga.
Permasalahan tersebut diatas, menjadikan kedua tersangka yang berinisial OAA dan HA dendam pribadi sehingga inisiatif untuk membawa korban Ara pergi dari rumah sakit tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.
Dari keterangan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang didamping Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kejadian ini karena disebabkan konflik keluarga.
“Saya yakin, Adek Ara ini anak yang hebat. Karena tadi saya ngobrol dan saya tanyakan adek kalau pergi dengan orang lain pasti ijin sama kedua orang tuanya, tapi karena yang mengajak ini orang yang ia kenal maka ngikut, ”jelas Eri Cahyadi, Sabtu (27/03/2021).
Kemudian Wali Kota Surabaya yang baru dilantik itu, berharap kepada seluruh warga Surabaya, khususnya bagi orang tua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan dalam keluarga.
“Karena masa pemerintahan, kekuatan Kepolisian tidak akan pernah ada yaitu, ketika kekuatan keluarga tidak menjadi kekuatan utama, karena kekuatan utama untuk menjaga kekeluargaan, menjaga keamanan adalah keluarganya masing-masing,” lanjutnya.
Setelah itu, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizky Wicaksana menambahkan bahwa kronologi dari kejadian tersebut. Pada awalnya korban di ajak tersangka OAA dan HA berkeliling Surabaya dengan menggunakan satu unit motor yang mana yang menempati posisi tersebut.
“Kemudian mereka mengajak korban makan bakso di daerah Kalijudan, setelah itu HA mengajak OAA untuk pulang dan mengantarkan kerumahnya, setelah itu tersangka OAA menculik Korban dan dibawa ke Pasuruan,” tambah Iptu Arief Rizky.
Akibat perbuatannya tersangka dikenakan pasal 83 Jo Pasal 76F UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Discussion about this post