Pastikan Libur Nataru Aman, Kemenko PMK RI Kunjungi Gereja dan Pos Pam Polres Ponorogo

*PONOROGO* – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK ) Republik Indonesia Prof. Dr. Muhajir Effendy, MAP mengunjungi Gereja Santa Maria yang ada di Jln. Gajah Mada Kabupaten Ponorogo, Sabtu (24/12/2022)

Dalam kunjungannya, Prof. Dr. Muhajir Effendy, MAP didampingi oleh Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, S.I.K., M.H. bersama Dandim 0802 Ponorogo Letkol INF. Hirta Juni Adriansyah, S.Sos., M.Han.

Kedatangan rombongan Menteri tersebut di terima baik oleh Pendeta Gereja Katolik Santa Maria Ponorogo RD Stanislaus Dadang Ardyanto.

Kepada awak media, Prof. Dr. Muhajir Effendy, MAP mengatakan bahwa secara umum pengamanan perayaan Natal semuanya sudah siap.

“Bersama dengan pak Kapolres dan pak Dandim secara umum saya lihat persiapan perayaan Natal di Gereja Santa Maria sudah sangat siap,”kata Muhajir Effendy

Namun demikian, Muhajir Effendy menjelaskan bahwa segala kemungkinan munculnya gangguan keamanan saat perayaan Natal perlu diantisipasi.

“Kita ingin memberikan jaminan keamanan penuh kepada para jamaat, supaya penyelenggaraan ibadahnya juga betul betul khidmad dan semoga semuanya lancar tidak ada gangguan,” jelasnya

Ditanya soal apakah ada pembatasan jemaat? Muhajir Effendy mengungkapkan bahwa sesuai kebijakan di tingkat pusat tidak ada pembatasan.

“Jadi untuk gereja boleh 100 persen digunakan dan kalau tidak nampung juga boleh tambah tenda, karena banyak sekali orang dari luar daerah yang pulang merayakan natal termasuk di Ponorogo ini,” ungkapnya

Muhajir Effendy juga meminta kepada pihak pengelola Gereja Santa Maria agar mengakomodasi warga dari luar daerah yang ingin melaksanakan ibadah. Selain itu, juga meminta pihak keamanan untuk menjamin pengamanannya.

“Saya tadi juga meminta kepada Romo kepada pengelola Gereja Santa Maria ini untuk juga mengakomodasi mereka yang akan melaksanakan ibadah dari luar daerah. Tentunya juga dijamin pengamanannya pastikan mereka yang hadir itu niat untuk ibadah tidak untuk niat yang lain,” pungkas Muhajir Effendy

(Humas)