Surabaya (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes A Yusep Gunawan – Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto – Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Erwin, Rabu (25/5/2022) menjengguk Bripda Pol Wafy, anggota Ditsamapta Polda Jatim yang menjalani rawat inap di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Korban Wafy opname di RS Bhayangkara lantaran menderita bagian matanya dilempar batu oleh supporter saat melakukan pengamanan pertandingan persahabatan antara Persebaya Vs Persis Solo, yang berlanagsung di Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (22/5/2022).
Kapolrestabes Surabaya usai menjengguk korban menjelaskan, saat itu Bripda Wepy, anggota Ditsamapta terlibat BKO pengamanan tanding bola antara Persebaya vs Persis Solo.
Kondisi Bripda Wafy saat dirawat karena disebabkan saat pengamananan atau bertugas di ring tiga untuk melakukan antisipasi penonton non tiket yang berupaya mendesak masuk ke gate 1, 4, maupun 18, ini dapat diantisipasi dan dihalau.
“Namun penghalauan yang terjadi walaupun telah kami upayakan petugas Dalmas untuk mendorong penonton, sehingga untuk penonton non tiket sempat terurai. Meski panitia penyelenggara telah memfasilitasi lewat streaming maupun fasilitas lainnya. Ini lantaran lokasi tanding di Gelora Bung Tomo (GBT) sudah pemuh dan padat,” ujarnya.
Kapolrestabes Surabaya juga sangat menyayangkan bahwa proses pertandingan meski berjalan tertib maupun suporternya ini diapresiasi. Namun tanpa diduga diciderai oleh adanya peristiwa pelemparan hingga mengenai petugas yang sedang melakukan pengamanan laga tanding itu.
“ hal itu perlu menjadi evaluasi bersama. Hari ini kami Polres bersama TNI, Pemkot, Panpel, Persebaya suporter sedang melaksanakan evaluasi pelaksanaan pertandingan terkait untuk mengoptimalkan persiapan Pra Liga yang dilaksanakan selama bulan pada Juni pada 3 – 11 Juni 2022,” lanjutnya.
Laga itu tentunya juga diantisipasi persiapkan semaksimal mungkin dan diharapkan peran serta semua pihak, khususnya para suporter untuk bisa lebih baik pada proses pelaksanaannya terutama yang “Non Tiket” ataupun mengatasnamakan non tiket.
Pada pelaksanaannya Bonek Mania merupakan suporter yang sayang timnya, suporter mempunyai filosofi Bondo Nekat adalah kegigihan. Dimana, seorang suporter untuk melihat daripada timnya dengan cara baik.
Namun demikian, ada beberapa warga oknum mengatasnamakan supporter, bahkan sampai menggunakan atribut. Mereka melakukan penyerangan anggota Polri, kemudian menyerang masyarakar, ini berpotensi criminal seperti pencoperan atau pencurian.
“ Hal itu jelas kami antisipasi dan semoga tidak terjadi lagi kedepannya. Yang jelas kami libatkan semua pihak Persebaya, PSSI serta dari para koordintor tribun Bonek untuk sama sama inventarisir, identifikasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi kedepannya,” ujar Kapolrestabes Surabaya.
Satu Tersangka Diamankan
Pada kejadin yang tidak diinginkan itu, polisi baru mengamankan pelaku pelemparan berhasil diamankan di Mapolrestabes Surabaya.
“Kami amankan satu tersangka diduga kuat terlibat dalam aksi anarkis melakukan pelemparan kepada petugas pada laga tanding tersebut 22 Mei 2022 saat Persebaya Vs Persis Solo. Bahkan tersangka mengunggah gambar atau hate speech ujaran kebencian untuk mengajak lainnya di lokasi untuk melakukan pelemparan ke anggoto yang sedang bertugas melakukan pengamanan,” tandasnya.
Bahkan, lanjut Kapolrestabes Surabaya, Bapak Kapolda Jatim serius meminta untuk mengungkap pelaku yang melakukan aksi aksi anarkis kepada anggota. Termasuk melakukan penganiayaan masyarakat.
“ Hal ini atensi kami dan jejak digital sudah kami dapat. Lalu data data jejak digital diurai oleh Kasat Reskrim. Satu pelaku diamankan di Bondowoso dan terus kami kembangkan pelaku lainnya,” pungkasnya. (mbah)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM