SURABAYA-Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Polda Jatim menggelar pembinaan dan bimbingan konseling terhadap remaja dari kelompok perguruan silat yang terjaring razia oleh Polrestabes Surabaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Mapolsek Wonocolo, Jalan Margorejo Indah XIX/1 Surabaya, pada Selasa 16 Januari 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Wonocolo Kompol Muhammad Soleh, S.H., M.M., Pawas Kanit Reskrim AKP Kusmianto, SH, MH., Kanit Intelkam IPTU Taufik Lubis, Lurah Bendul Merisi Rully Prasetya, S.STP., Lurah Jemurwonosari Bapak M. Yasin, Ketua RW 12 Bendul Merisi Bapak Suyanto, Ketua RW 03 Jemurwonosari Bapak Widodo, perwakilan ketua RT, dan para remaja yang terjaring razia beserta orang tua pendamping.
Dalam pembinaan tersebut, Kapolsek Wonocolo menyampaikan beberapa poin penting. Remaja yang terjaring razia sepakat untuk berhenti mengikuti latihan pok perguruan silat bermanfaat karena Orang tua wajib mengontrol aktivitas anak dan membatasi jam keluar malam.
Akan dibuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak sekolahan, apabila mengulang perbuatannya siap dikenakan sanksi sekolah.
Kapolsek Wonocolo berharap dengan kegiatan tersebut, para remaja yang terjaring razia dapat kembali ke jalan yang benar dan tidak terjerumus dalam kegiatan yang tidak bermanfaat.
“Kami berharap para remaja ini dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berguna bagi masyarakat,” ujarnya.
Discussion about this post